Syair yang Tak Selesai
Menudung dialog jiwamu, mengisyaratkan aku tentang luka yang mengsinggasana
Kumohon jangan hentikan lagu pemujaanmu di sepanjang liku jalan yang membenalu
meski terlalu kelu untuk bersenandung, meski terlalu curam untuk menyeberang
Dengarlah, ini bukan sekedar drama pembohongan!
Apa yang kuseduh dalam diorama persekutuan malam dengan petang
adalah rahasia hati yang tak tereja dengan lidah, tentang rasa yang mulai meraja
Dengarlah, kerinduan yang pernah berkumandang di sepanjang perjalanan, adalah kejujuran yang datang dari sini. Dari tempat yang sepi.
Aku takut, aku takut! Kalau-kalau dipersimpangan itu hanya kan kutemui satu bangku
Akh,, entahlah…
Ini belum selesai, sungguh ini belum selesai
Tapi aku tak tahu harus menitikkan ini dengan kata apa
Maka biarlah ini tak selesai, sebab aku takut menerka rahasia Tuhan
Oktober, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar